News Update :

Kegiatan Kami

Tips Kami

Sosok

Cerita Motivasi

10 Tips Melatih Puasa Pada Anak

Selasa, 30 Juli 2013 19.01

Puasa di bulan Ramadhan hukumnya wajib bagi kaum muslim yang sudah baliq. Tidaklah mudah menjalankan puasa untuk pertama kali, apalagi untuk anak-anak. Untuk itu ada baiknya jika kita dapat mengajarkan puasa pada anak sejak dini. Berikut beberapa tips mendidik anak untuk berpuasa di bulan Ramadhan.
  1. Ajaklah anak-anak kita sahur bareng bersama keluarga, ini untuk membiasakan diri agar mereka dapat memahami waktu sahur. Pastikan untuk selalu melakukan sahur agar mendapatkan sumber energi.
  2. Menu makanan sahur dibuat sesuai dengan kesukaan anak, tentunya dengan mengutamakan kandungan gizi, karbohidrat dan nutrisi yang cukup. Ini untuk merangsang anak agar mau makan sahur.
  3. Buat suasana saat sahur menyenangkan buat anak karena pada saat ini anak masih terasa sangat mengantuk.
  4. Tingkatkan konsumsi makanan yang mengandung lemak untuk membantu menghindari rasa lapar dan serat untuk memperlancar buang air besar.
  5. Berikan minuman yang mengandung gula seperti teh manis, susu, atau jus buah. Karena gula mudah larut dan diserap oleh tubuh sehingga dapat dengan cepat digunakan sebagai sumber energi.
  6. Tidak memberikan vitamin penambah nafsu makan saat sahur karena dapat membuat anak cepat lapar.
  7. Di siang hari jika anak kita merasa lapar dan tidak bisa menahan lapar, biarkan mereka makan lalu dilanjutkan puasanya sampai waktu berbuka.
  8. Berikan motivasi dan penghargaan kepada anak-anak jika mereka berhasil berpuasa satu hari penuh. Penghargaan tidak harus berupa tambahan uang saku tapi bisa juga dengan memberikan menu spesial kesukaan anak saat berbuka.
  9. Saat berbuka puasa, mulailah dengan memakan atau minum yang manis seperti buat kurma atau teh manis. Dianjurkan untuk minum yang hangat tidak dingin (es).
  10. Makan saat berbuka jangan sampai kekenyangan karena akan membuat perut sakit sehingga anak menjadi trauma. Makanlah secara bertahap. Misalnya setelah sholat magrib lalu dilanjutkan setelah sholat isya.

Jawa Timur Juara Umum Kejurnas-IV Persinas Asad (Remaja) 2013

10.50

Perhelatan Kejurnas-IV Persinas Asad tingkat Remaja telah dilaksanakan dari tanggal 8-12 Mei 2013 di Sport Hall Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung dan berakhir hari ini Minggu (12/5). Kontingen Jawa Timur tampil menjadi juara umum kejurnas ke-IV ini dengan meraih 6 emas, 3 perak dan 5 perunggu, sementara Juara Umum kedua diraih kontingen Jawa Barat dengan meraih 4 emas, 2 perak dan 4 perunggu. Juara Umum ketiga diraih oleh kontingen Jawa Tengah dengan raihan 4 emas, 1 perak dan 2 perunggu. Kontingen terbaik disematkan kepada Kontingen Kalimantan Timur, Atlet terbaik diraih M.Abdul Aziz dari kontingen Jawa Tengah yang bertanding di kelas B.

Dari Kategori Eksebisi Festival Seni,  kategori berkelompok nilai tertinggi diperoleh kontingen Jawa Barat, disusul Jawa Tengah di tempat kedua dan Lampung di tempat ketiga.

Kontingen LDII Jatim
Kategori berpasangan, nilai tertinggi diperoleh Kontingen DI Yogyakarta disusul Riau, sementara dari Kategori Perorangan,nilai tertinggi diperoleh Kalimantan Timur disusul Bangka Belitung (II), dan DKI Jakarta (III).

 Kategori TGR, Juara Kategori Tunggal adalah Jawa Tengah (I), disusul Jawa Barat (II) dan Jawa Timur (III).

Kategori Ganda,Juara I dari Jawa Barat, disusul Kalimantan Utara (II) dan Sulawesi Selatan (III). Kategori Regu : Juara I Kaltim, II Jatim, III Jabar.
Hasil lengkap Kategori Tanding :
Kelas A, juara I Jawa Tengah, disusul Kaltim (II), Jatim & Sulsel (III).
Kelas B : juara I Jawa tengah disusul Jatim (II),Kalsel & Kep.Riau (III).
Kelas C  : Juara I Jatim, II Jateng, III Sulut & Kep. Riau.
Kelas D: I Jateng, II DKI Jakarta, III Jatim & lampung.
Kelas E: I Jatim,II Sumut, III Jabar & Kaltim.
Kelas F: I Jatim,II DKI Jakarta, III Maluku Utara & Jateng.
Kelas G: I Jatim,II Sulsel, III Jateng & Lampung.
Kelas H: I DKI Jakarta,II Jabar, III Kaltim & Jatim.
Kelas I : I Jabar, II DKI Jakarta, III Lampung & Kaltim.
Kelas J : I Jabar, II Jatim, III Kaltim & DKI Jakarta.
Kelas K : I Jabar, II DKI Jakarta, III Jatim & DI Yogyakarta.
Kelas L : I Jatim, II Kaltim, III Jabar & DI Yogyakarta.
Kelas Bebas : I Jatim, II Kaltim, III Jabar & banten.

Menurut Ketua panitia pelaksana, Kol. CHB (Purn) Drs. H. Suherman, seluruh penyelenggaraan baik tahap persiapan maupun pelaksanaan dapat terlaksana dengan aman dan lancar dan hasil pertandingan disampaikan kepada Pembina upacara Laksamana Madya TNI  (Purn) H. Sugiono. Terdapat beberapa atlet yang cidera selama pertandingan dan sudah ditangani sesuai mekanisme yang berlaku. Namun tidak ada yang dirawat di rumah sakit,”imbuhnya.

Dalam Kata Penutupnya Sugiono menyampaikan pada dasarnya ajang kejurnas persinas asad ini merupakan pembinaan baik dari aspek fisik, mental maupun kemandirian yang merupakan bagian dari pembinaan karakter bangsa yang mandiri, sportif, jujur dan mau menghargai prestasi orang lain. “ Teruskan pembinaan jangan cukup puas sampai disini saja,’tandasnya.
Penutupan Kejurnas disaksikan Sekjen Persinas Asad Ir. H. Teddy Suratmadji, M.Sc dan Council of Sesepuh Persilat (Persekutuan Pencak Silat Antar Bangsa) Mayjen TNI (Purn)  Eddie Mardjoeki Nalapraya, serta Drs. H. Prijatna Danusubrata Pengurus IPSI Jawa Barat (YI***)

Media Dan Ramdhan

01.55

Alhamdulillah, Ramadhan tahun ini sudah memasuki minggu ke dua. Seperti biasa, mewarnai bulan suci yang (lagi-lagi) tidak bersamaan mulainya ini, media cetak dan elektronik berlomba-lomba untuk mengulas segala sesuatu tentang bulan Ramadhan. Mulai dari ulasan dari sisi religi seperti kefadholan bulan Ramadhan, ibadah-ibadah yang dilakukan selama Ramadhan, jadwal imsakiyah,  hingga ulasan gaya hidup di Bulan Ramadhan seperti gaya berbusana, tren jilbab terbaru, tempat ngabuburit favorit, dan sebagainya. Pokoknya, semua aspek dan segi kehidupan menjadi bernuansa Ramadhan. Maklum saja, Ramadhan adalah bulan suci yang penuh berkah dan ditunggu-tunggu oleh seluruh umat Islam di Dunia.
Fenomena “Ramadhanisasi” di setiap aspek kehidupan ini tentu saja tidak terjadi begitu saja. Namun, ada serangkaian kejadian yang mengawali. Kejadian berupa kegiatan-kegiatan dan banjir informasi untuk menumbuhkan suasana Ramadhan ini saya sebut (kalo boleh) sebagai “pengkondisian menyambut Ramadhan” (Ramadhan Conditioning). Conditioning ini tidak hanya dilakukan saat memasuki Ramadhan, tetapi sejak 1-2 bulan sebelum itu. Contohnya adalah program-program TV yang menawarkan content Islami dan bernuansa Ramadhan. Juga diikuti dengan iklan-iklan produk yang memberi diskon Ramadhan, hingga ucapan “Marhaban Ya Ramadhan” yang disampaikan oleh para politikus yang berharap dapat terpilih menjadi anggota dewan. Dengan semua usaha conditioning ini, diharapkan terbentuk suasana yang sesuai, sehingga masyarakat benar-benar siap dalam menyambut dan meraih berkah Ramadhan. Tentu, hal ini sangat menguntungkan bagi Umat Islam, karena dengan suasana yang “sangat Ramadhan”, diharapkan akan mempermudah kita dalam melaksanakan ibadah di bulan penuh berkah ini.

Fenomena conditioning di era informasi ini tentu saja berbeda dengan era 70-80an. Pada era “jadul” itu, TV dan internet masih belum merajai. Jadi, conditioning menjadi relatif “terbatas”, dengan masjid menjadi centernya. Tanpa mengecilkan peran media pada saat itu, Arus informasi dan segala aktifitas untuk menyambut Ramadhan praktis bermula dari Majelis Taklim dan Pengajian di Masjid-masjid, lalu menyebar mulut ke mulut. Kadang, conditioning saaat itu juga dibantu dengan pengaruh budaya-budaya lokal, seperti budaya nyekar dan membuat apem menjelang Ramadhan.

Di Era informasi seperti sekarang, tentu condioning dapat dilaksanakan dengan lebih heboh dan massive. Media cetak, media elektronik, dan juga media online berlomba-lomba membombardir masyarakat dengan ulasan-ulasan seputar Ramadhan. Iklan-iklan produk bernuansa Islam pun tak mau kalah dalam melakukan conditioning. Masyarakat pun makin terkondisikan untuk menyambut dan meraih berkah Ramadhan.

Nah, yang perlu menjadi pemikiran dalam conditioning zaman sekarang adalah makna “berkah Ramadhan”. Produsen-produsen produk terkenal menerjemahkan “Ramadhan bulan penuh berkah” dengan banyak menawarkan model terbaru produknya yang membuat para Shopaholic meneteskan air liur. Di berbagai media catka maupun elektronik, tak jarang juga kita melihat iklan produk yang menawarkan paket Ramadhan. Perang diskon pun digelar. Mulai baju, sepatu, tas, celana dalam (tidak termasuk isinya), semua didiskon besar-besaran. Tak terkecuali juga jam kerja pegawai yang juga didiskon :) . Tampaknya, hanya harga cabai, bawang dan daging yang terus meroket. Provider-provider komunikasi juga tidak mau kalah. Mereka menterjemahkan berkah Ramadhan, dengan bonus pulsa, bonus bicara, dan bonus internet. Setidaknya seperti yang terlihat dari iklan salah satu provider yang membawa jargon “bulan seribu berkah”.

The point is, seolah-olah ada pergeseran makna berkah Ramadhan menjadi “hanya” berkah duniawi. Jika tidak berhati-hati, masyarakat pun dapat “terjebak” dengan hanya mengejar berkah duniawi tsb, dan merasa menyesal ketika belum sempat mendapatkan berkah duniawi tersebut, ketika Ramadhan telah lewat.

Rekan-rekan sekalian, Nabi bersabda dalam hadis yang diriwayatkan Bukhori  “Barang siapa yang berpuasa (Ramadhan) karena iman dan mencari pahala, maka telah diampuni dosa-dosanya yang telah lalu”. Dalam hadis lain yang juga diriwayatkan oleh Bukhori disebutkan “Barang siapa yang berdiri (sholat Tarawih) karena iman dan mencari pahala, maka telah diampuni dosa-dosannya yang telah lalu”. Dari 2 hadist tersebut, jelas bahwa bulan Ramadhan mempunyai beberapa kefadholan. Beberapa diantaranya adalah ampunan dari alloh, seperti yang ditenagkan dalam hadis di atas, serta dilipatkannya semua amalan baik maupun amal jelek yang kita lakukan.

Inilah sebenarnya berkah Ramadhan yang sejati, yaitu berkah yang akan menjadi bekal berharga kita saat menghadap Alloh nanti. Karena, senikmat-nikmatnya “:berkah duniawi”, tidak ada artinya jika kita melewatkan “berkah akhirat” di bulan suci ini. Jadi, di “bulan seribu berkah”,  yang seharusnya kita lakukan adalah mempersungguh puasa dan ibadah kita. Kita perbanyak sholat dan berdoa di 1/3 malam yang akhir, tidak malah memperbanyak nonton acara sahur televisi dan mengikuti kuis-kuis yang ada. Kita tingkatkan infak dan shodaqoh kita, tidak malah mengumbar uang untuk belanja yang sebenarnya tidak perlu, hanya karena ada diskon. Kita biasakan membaca Al-Quran, tidak malah jalan-jalan di Mall, dalam mengisi waktu menjelang berbuka. Kita persungguh Iktikaf kita di 10 malam terakhir Ramadhan, mengalahkan hasrat untuk menghabiskan waktu dengan mengunjungi “late night shopping”. :) Setuju?

 Semoga di bulan Ramadhan ini, kita benar-benar dapat meningatkan ibadah kita, sehingga memperoleh ampunan dan pahala yang sangat besar disisi Alloh. Amin. :)

Prestasi Mubalegh Sarjana, Juara II Dunia ABU Robocon Vietnam

Senin, 29 Juli 2013 09.47

Salah satu prestasi dunia membawa nama baik bangsa Indonesia menjadi juara ke-2 dalam ajang kontes robot se-asia pasific atau yang biasa disebut ABU Robocon di Hanoi – Vietnam 2007. Kontes Robot Internasional 2007 itu diikuti 19 tim dari 18 negara, seperti Vietnam (dua tim), Indonesia, China, Bangladesh, Brunei Darussalam, Mesir, Fiji, Hongkong, India, Indonesia, Jepang, Korea Selatan, Macau, Malaysia, Mongolia, Nepal, Arab Saudi, Sri Lanka, dan Thailand.
Hal yang membanggakan lainnya termasuk salah satu dari tim Indonesia tersebut adalah mahasiswa yang aktif dalam pengajian di LDII yang sekarang statusnya seorang mubalegh/ustadz dan berhasil menyelesaikan kuliahnya dalam waktu 4 tahun dengan IPK 35.6 cumlaude di Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Institut Teknologi Sepuluh Nopember (PENS-ITS).

Ini menunjukkan bahwa cita-cita menjadi mubalegh sarjana tidak menghalangi kita dalam meraih prestasi nasional bahkan internasional. Prestasi akademis juga bisa di raih dengan mudah atas semua pertolongan Allah dan ikhtiar kita dalam menggapainya.

G_RUSH1 G_RUSH2

Berikut ini kisah prestasi dunia yang telah di ukir para pemuda bangsa untuk mengharumkan nama Indonesia di mata Internasional.

HANOI, Berbagai kisah menarik mengiringi keberhasilan Tim Robot G-Rush ITS menduduki posisi runner-up ABU Robocon 2007 di Hanoi, Vietnam. Mulai demam mendadak hingga menjalani puasa Daud mengiringi perjuangan mereka

Kamar nomor 305 dan 306 Hotel Nahn Klach La Than, Hanoi, menjadi saksi bisu perjuangan tim robot ITS yang berlaga di ajang Asia Pacific Broadcasting Union (ABU) Robocon 2007. Di dua kamar itulah, para  jago  robot  dari  Politeknik  Elektro  Negeri  Surabaya  (PENS)  ITS  bermarkas  selama  kompetisi berlangsung.

Menyusun strategi, berdoa, dan menghilangkan ketegangan, semua dilakukan di dua kamar tersebut. Memang  tak  semua  anggota  tim  merasa  tenang  menghadapi  pertandingan  yang  berlangsung  24-27

Agustus  itu.  Apalagi  mereka  membawa  nama  negara.  Meski  ada  yang  berusaha  menutupi  dengan bernyanyi atau mendengarkan musik, dari wajah mereka jelas terpancar ketegangan.

ldii-berprestasi

Karena itu, tak jarang mereka lebih memperbanyak ibadah. Itu pula yang dilakukan Firdaus Nurdian Syah. Daus,  sapaan akrabnya, merupakan personel yang paling rajin beribadah. Kopiah selalu nangkring di kepalanya. Selama lima hari berada di Hanoi, setidaknya dua hari digunakan Daus untuk berpuasa. “Saya selalu puasa Nabi Daud (sehari puasa sehari tidak, Red). Kesuksesan semuanya Allah yang menentukan,” kata mahasiswa yang mengaku baru pertama pergi ke luar negeri itu.

Malam pertama di Hanoi digunakan tim G-Rush untuk beradaptasi. Tim yang beranggota lima cowok, yakni  Pramudya  Airlangga, Marsudi  Handoyo,  Firdaus  Nurdian  Syah,  Andik  Hermawanto,  dan  Ali Murtadlo, tersebut berusaha rileks. Pramudya selaku ketua tim sering mengeluarkan joke-joke segar untuk menghilangkan  kepenatan  setelah  menempuh  penerbangan  selama  lima  jam.  ”Wah,  cewek  Vietnam cantik-cantik. Bisa bawa satu ke Indonesia nanti,” guraunya.

Angga juga menyempatkan berkenalan dengan tim dari negara lain. Dia yang pernah memperkuat tim Indonesia  di Malaysia tahun lalu juga bersua dengan kenalannya dari Malaysia. “Wah, ketemu lagi. Sekarang saya ketua tim,” sapa Angga kepada salah seorang personel tim dari Malaysia.

Suhu malam di Hanoi yang saat itu mencapai 27 derajat celsius membuat kelima personel kedinginan. Untuk  mengatasi hal tersebut, Ali Murtadlo makan sebanyak-banyaknya. Apalagi menu yang disajikan pihak hotel  cukup  bervariasi. “Dingin-dingin enaknya makan nasi goreng,” kata Ali yang bertampang kalem itu.

Sebelum tidur, seluruh anggota tim berdoa bersama. Setelah itu mereka salat isya berjamaah, dilanjutkan tadarus  Alquran. “Kalau secara teknologi, robot kami sudah canggih. Tapi, yang menentukan adalah Allah,” tutur Daus  yang memimpin doa bersama tersebut. Kemudian mereka langsung istirahat. Sebab, esoknya mereka harus melakukan running test.

Sabtu  pagi,  25  Agustus,  seluruh  anggota  tim  tampak  segar.  Usai  makan  pagi,  mereka  langsung mengutak-atik robot untuk persiapan running test yang dijadwalkan siang. “Pokoknya semua robot harus siap,” ujar Angga.

Persiapan menjelang running test tersebut merupakan saat-saat yang menegangkan. Tampilan robot dari negara lain sempat membuat keder tim G-Rush. “Wah, robot tim lawan sangat kukuh. Apa bisa ya kita menang?” kata Daus setengah ragu.

Menjelang running test, Daus tak pernah lepas dari robot manualnya. Dia terus mengutak-atik robot setinggi satu meter tersebut. Pria kelahiran Surabaya itu memang diberi tugas sebagai driver robot manual tim G-Rush. “Pokoknya, robotku gak boleh kalah,” tuturnya.

its-berprestasiSetelah berjuang habis-habisan, robot G-Rush akhirnya gagal menjadi juara pada ajang Asia Pacific Broadcasting Union (ABU) Robocon 2007 di Hanoi, Vietnam. Pada babak final kemarin, robot karya mahasiswa Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Institut Teknologi Sepuluh Nopember (PENS-ITS) tersebut gagal mengatasi ketangguhan wakil Tiongkok

Wartawan Jawa Pos Deddy H. Syahrul yang meliput langsung acara tersebut di Hanoi melaporkan, kekalahan dramatis itu membuat anggota tim lunglai. Tim yang terdiri atas Pramudya Airlangga, Marsudi Handoyo, Firdaus Nurdian Syah, Andik Hermawanto, dan Ali Murtadlo tersebut langsung menangis begitu robot andalannya kalah.

Menkominfo Muhammad Nuh yang sejak awal bersemangat menyaksikan jalannya final juga hanya bisa geleng-geleng kepala.

resized_200x150_Grush1Ketua tim robot, Pramudya Airlangga, menyayangkan kekalahan tersebut. Dia menilai tim juri kurang adil dalam pertandingan tersebut. Bahkan, Angga -sapaan akrab Pramudya Airlangga- sempat memprotes ketidakadilan tim juri tersebut. “Semestinya kami bisa menang,” ujarnya.

Dalam pertandingan final kemarin, robot G-Rush sempat terhalang blocker lawan dan tak bisa bergerak. Marsudi langsung meminta status retry (setting kembali) kepada juri. Tanpa alasan jelas, permintaan tersebut ditolak mentah-mentah. “Apa alasannya? Itulah yang kami protes kepada tim juri,” tegasnya.

Tak pelak, “ngadatnya” tim G-Rush tersebut membuat robot The Inspire Team dari Tiongkok leluasa menguasai arena. Tak berselang lama, robot karya mahasiswa Xian Jiaolong University tersebut mampu membentuk Victory. Kemenangan pun akhirnya melayang ke Tiongkok. “Kami memang kurang memperhatikan blocker lawan. Mestinya kami pakai strategi yang lain,” ungkap Angga.

Sebelumnya, di semifinal, Indonesia mampu menaklukkan tim Malaysia dengan skor 12-10. Tim Malaysia yang lolos ke babak semifinal setelah mengalahkan tim Jepang, tak mampu menghentikan strategi 1, 2, 3 yang diterapkan tim G-Rush. ” Strategi tersebut memang kami simpan pada babak sebelumnya,” jelasnya.

Dalam strategi tersebut, ritme laju kecepatan lawan dihitung, lantas disesuaikan gerak blocker milik G-Rush.

Optimisme tinggi sebenarnya melambung sejak babak penyisihan ketika G-Rush berhasil memecundangi wakil Bangladesh dengan skor telak, 2-0 (14-4). Dengan hanya mengandalkan tiga di antar empat robot, G-Rush langsung menyerobot dan mengubrak-ngabrik daerah pertahanan lawan. Bisa ditebak, robot Bangladesh tak mampu mengimbangi kecepatan robot G-Rush.

Memasuki babak perempat final, robot G-Rush semakin giras. Walau kekuatan baterai sempat terganggu akibat terkena air hujan, hal itu tak membuat kemampuan robot berkurang. Dengan menggunakan kecepatan penuh, G-Rush langsung memulai dengan strategi offensive. “Blocker sengaja diluncurkan agar lawan tak mampu mencapai victory,” kata Angga.

Permainan offensive yang diperagakan G-Rush ternyata membuat lawan terhenyak. Bahkan, salah satu robot milik Thailand yang dihadapi pada babak itu terpelanting karena tak mampu menjaga keseimbangan. “Ini ajang balas dendam kekalahan kami tahun lalu,” tegasnya.

Asisten Direktur III PENS ITS Tri Budi Susanto menyatakan, tim PENS ITS telah bekerja maksimal. Kekalahan tim G-Rush dalam partai final bukan semata-mata disebabkan persoalan teknologi, tapi strategi dan taktik. “Sebenarnya kemampuan robot G-Rush sudah cukup istimewa. Tim yang ada pun cukup kompak. Tapi, strategi tim, tampaknya, mampu dibaca lawan, sehingga akhirnya kami kalah,” jelasnya.

Cuaca buruk sempat membuat pertandingan yang digelar di Quan Ngua Sports Palace itu terganggu. Bahkan, jalan penghubung antara arena pertandingan dengan pit stop sempat ambruk karena dit

erjang angin. Sontak, beberapa tim, termasuk tim Indonesia, sulit membawa robot masuk ke dalam arena.

Akibatnya, Indonesia nyaris terlambat ketika bertanding melawan Thailand. “Itu juga salah satu kendala teknis yang membuat kesiapan tim G-Rush kurang maksimal,” ungkap Endra Pitowarno, dosen PENS ITS yang bertindak sebagai observer tim G-Rush.

juara aburobocon
Mengenai penyebab kekalahan, dia menilai kesalahan yang dilakukan tim adalah menggunakan strategi yang sama. Akibatnya, strategi tersebut mampu dibaca tim lawan. Padahal, sebenarnya, tim G-Rush mampu lebih cepat menguasai arena. “Selain itu, tim G-Rush kurang tenang. Emosi tim masih kurang terkontrol,” jelasnya.

Saat diwawancarai terpisah, Muhammad Nuh berjanji mengusahakan ABU Robocon 2009 bisa diselenggarakan di Indonesia. Dia yakin kegiatan tersebut tidak akan mengganggu jalannya Pemilu 2009. “Kalau India yang tidak pernah menjadi juara bisa menjadi tuan rumah pada 2008, mengapa kita tidak?” ujarnya.

Untuk diketahui, tim robot Indonesia pernah menjadi juara dalam ABU Robocon 2001 di Jepang. (dedy)

10 Tips agar tetap bugar saat puasa

Minggu, 28 Juli 2013 18.58

Selama bulan suci Ramadan, seluruh umat Islam di dunia akan menunaikan ibadah puasa. Agar Anda terhindar dari lesu dan lemas saat puasa, Anda bisa melakukan beberapa tips kesehatan untuk mendukung kondisi tubuh Anda. Puasa biasanya diidentikkan dengan masalah kesehatan seperti dehidrasi dan kurang energi. Nah, berikut ini adalah sepuluh tips agar tetap bugar saat menjalankan puasa.

1. Check up 

Sebelum berpuasa, Anda yang menderita masalah kesehatan tertentu atau lambung sebaiknya berkonsultasi terlebih dulu dengan dokter tentang kondisi kesehatan Anda. Hal ini untuk menghindari adanya keluhan seputar kesehatan yang nantinya Anda rasakan ketika puasa.

2. Merencanakan jadwal menu

Rencanakan jadwal menu untuk berbuka puasa dan sahur untuk memastikan Anda tetap mendapatkan nutrisi yang tepat selama berpuasa. 

3. Menu saat sahur

Konsumsi makanan yang kaya karbohidrat kompleks dan protein, buah-buahan atau sayuran, dan perbanyak minum air. 

4. Hindari tempat yang terlalu panas

Hindari terlalu lama berada di tempat panas karena itu dapat membuat Anda merasa dehidrasi. Berdiamlah di dalam ruangan atau di tempat yang teduh dan batasi aktivitas fisik. Beristirahatlah jika memungkinkan.

5. Hindari berbuka puasa dengan makan berlebihan

Berbuka puasa dengan kurma dan air sudah cukup untuk mengisi perut Anda. Setelah shalat maghrib, lanjutkan dengan makan makanan ringan. Kemudian perbanyak minum air putih.

6. Makan saat malam

Pada malam hari (setelah maghrib), Anda bisa menyantap makan malam yang sehat dan seimbang. Jangan makan berlebihan, dan pastikan untuk minum beberapa gelas air.

7. Hindari minuman tidak sehat

Saat malam, tahan godaan untuk minum teh, kopi, atau soda. Perbanyak minum air untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi.

8. Olahraga 

Lakukan olahraga ringan, seperti berjalan kaki selama 15-20 menit, sebaiknya dilakukan di malam hari.

9. Hindari makanan pedas atau digoreng

Hindari makan makanan yang digoreng dan pedas karena dapat menyebabkan mulas atau gangguan pencernaan.

10. Jadwal tidur

Atur jadwal tidur Anda sehingga Anda tetap mendapatkan cukup tidur selama puasa.

Ini adalah sepuluh tips agar Anda tetap bugar selama berpuasa di bulan suci Ramadan. Selamat mencoba!

Jadi Mubalegh Atau Sarjana ?

01.40

Bagi orang tua mungkin sebagian besar akan memilih menyekolahkan anaknya agar jadi sarjana dan lulus bisa dapat kerja. Jaman sekarang anak muda lebih memilih pendidikan bersifat dunia karena kondisi jaman semakin canggih, orang tua juga tidak ingin anaknya nanti tidak bisa dapat pekerjaan yang layak sehingga mati-matian untuk mensekolahkan anaknya hingga ke perguruan tinggi bahkan masih kelas 1 SD di ikutkan bimbingan belajar di luar sekolah.

Sekolahan juga mengajarkan materi pelajaran full day school sehingga waktu untuk interaksi dengan orang tua ataupun untuk pendidikan agama sangat kurang. Itulah sebabnya jejaring social seperti facebook dan tweeter lebih disukai anak muda sekarang karena mudah untuk meluapkan emosinya sewaktu-waktu, karena ketika ada masalah si anak lebih enjoy curhat via social media dari pada harus bertemu orangtuanya atau menemui ustadz/mubaleghnya. Sehingga pengaruh buruk bisa mudah menjangkit anak muda sekarang.

Sedangkan jika anak di pondokkan untuk menuntut ilmu agama banyak dari orang tua berpikir buat apa di pondokkan nanti jadi mubalegh terus makan dari hasil sumbangan orang-orang atau jadi mubalegh nanti hanya seperti pembantu yang di suruh meramut masjid dll. Hidup seorang mubalegh/ustadz tidak berkecukupan, gaji tidak jelas, mau melamar cewek/cowok langsung di tanya mertua kerjanya apa mas ketika di jawab saya mubalegh, langsung mertunya bilang ” Haa..h Mubalegh !!!! ” nanti anakku di kasih makan apa ?? apa cuma di nasehati suruh sabar saja ??…

Melihat kenyataan seperti ini sangat menyedihkan, beberapa orang tua masih berpikir duniawi saja, padahal menjadi seorang mubalegh/mubaleghot adalah suatu cita-cita yang sangat luhur, bahkan Allah Berfirman ” AKu akan mengangkat derajatnya orang beriman dan orang berilmu (ulama/mubelgh) di antara kalian” .  Dari ayat ini jelas Allah lebih menyukai orang yang beriman kemudian dia juga berilmu agama. Kemudian nabi bersabda “Ilmu yang wajib dicari ada 3 yaitu Alquran Alhadist dan ilmu Faroid selain itu adalah lebihan”. Dari hadist ini jelas bahwa nabi muhammad menyuruh kita mencari ilmu agama sebagai suatu hal utama namun tidak meninggalkan ilmu dunia. Sahabat Ali berkata “Jika kalian ingin Dunia maka pelajarilah ilmu dunia, jika ingin Akhirat maka belajarlah ilmu agama dan jika ingin keduanya maka pelajarilah keduanya”. Jadi dari perkataan sahabat Ali sudah jelas bahwa orientasi kita seharusnya adalah sukses dunia dan akhirat sehingga kita wajib belajar ilmu agama dan dunia.

Ada pepatah dari ulama besar mengatakan “Siapa yang beli sapi pasti dapat tali tamparnya, tapi kalau beli tali tamparnya maka tidak akan dapat sapinya”, hewan sapi di sini di gambarkan sebagai agama dan tali tampar sebagai dunia. Jika kita belajar agama maka pasti kehidupan dunia akan ikut baik namun siapa yang hanya mengejar duniawi maka dia tidak akan dapat ilmu agama alias untuk akhirot tidak akan masuk surga karena hanya duniawi saja yang di carinya melupakan kewajibannya sebagai makhluk ciptaan Allah SWT.

sekolah-atau-mondokJadi buat anak muda sekarang dan khususnya orang tua, janganlah takut untuk menjadikan anak-anak kita seorang mubalegh/ghot atau ustadz/ustadzah. Karena barang siapa yang mempunyai anak yang solih dan berilmu agama maka besok di hari kiamat, anak kita punya hak untuk memberikan syafaat kepada ahli keluarganya dan orang tuanya akan mendapatkan mahkota yang sinarnya lebih terang dari matahari namun tidak menyakitkan.

Alangkah lebih baiknya lagi jika anak-anak kita jadi mubalegh + sarjana.

Selain ilmu agama dapat, ilmu dunia juga ada. Sekarang banyak sekali sekolah sambil mondok, bahkan yang sudah mahasiswa bisa mondok di pondok pesantren mahasiswa. Sehingga tujuan kita bisa hidup sukses dunia akhirat akan bisa tercapai. Karena orang yang sudah punya ilmu agama pasti di tolong Allah dan dia juga punya ilmu dunia sehingga tidak akan bingung mencari pekerjaan, sudah banyak cerita seorang mubalegh sukses dengan pekerjaannya karena ketika bekerja dia bisa jujur amanah, sehingga di percaya bosnya untuk menghandle perusahaan. Inilah bukti nyata bahwa seorang mubalegh tidaklah hina/rendah tapi dengan kemampuan dunia di gabungkan dengan ilmu agama hasilnya bisa luar biasa.
Ketahuilah bahwa jadi Mubalegh-mubaleghot maka kita jadi sukses dunia akhirot karena
  • ž  Penyampai ilmu Quran Hadist kepada semua umat di seluruh dunia
  • ž  Menjadi ujung tombak dan pelurunya para ulama’ dalam menjaga kemurnian ilmu QH
  • ž  Tetap mendapat aliran pahala sebab ilmunya yang bermanfaat untuk orang lain
  • ž  Ahli ilmu yang derajatnya sangat mulia di sisi Allah
  • ž  Pemberi mahkota pada orang tua dan syafaat di hari kiamat
  • ž  Pasti mendapat bermilyaran pertolongan Allah
Mondok = tidak membuat sekolah kita berantakan
Mondok = tidak membuat prestasi sekolah turun
Jadi Mubalegh – ghot = mudah mendapat pertolongan allah
Jadi Mubalegh – ghot = hidup di cukupi oleh allah
Jadi Mubalegh – ghot = doanya mustajab
Jadi Mubalegh – ghoT =  hidup bahagia dunia akhirot

SUNGGUH SANAGAT MULIANYA JADI MUBALEGH-MUBALEGHOT
SUNGGUH SANGAT BERUNTUNGNYA ORANG TUA YANG ANAK-ANAKNYA MENJADI MUBALEGH-MUBALEGHOT

Berikut ini bagi kalian yang  ingin kuliah sambil mondok tapi tetap berprestasi di kuliahannya :
  1. ž  Buat jadwal belajar dan ngaji
  2. ž  Belajar serius 100% ketika di sekolah/kuliah
  3. ž  Berusaha paham akan pelajaran saat itu juga
  4. ž  Duduk paling depan dan berhadapan dg dosen
  5. ž  Menghormati guru/dosen dan berusaha mendapatkan simpati positif darinya
  6. ž  Pilih pekerjaan yang penting dan mendesak untuk dikerjakan terlebih dahulu
  7. ž  Kerjakan tugas sekolah/kuliah sebisanya di pondok
  8. ž  Berteman dengan teman sekolah/kuliah yg pintar
  9. ž  Selalu tertib mengumpulkan tugas sekolah/kuliah walaupun blm selesai 100%
  10. ž  Aktif bertanya di kelas walaupun kita sudah paham akan pelajaran itu
  11. ž  Datang ke sekolah/kuliah tepat waktu
  12. ž  Jangan byk bergurau  dan tidur di kelas
  13. ž  Jangan byk begadang dan ngrumpi
  14. ž  Jangan byk ikut kegiatan2 di kampus yg banyak menyita waktu
  15. ž  Jangan byk nyontek dan mengandalkan hasil pekerjaan teman
  16. ž  Manfaatkan waktu istirahat sebaik2nya
CANTOLANNYA …
SINAU MEMPENG, TIRAKAT BANTER
Tips Untuk Orang Tua yang ingin punya anak solih-solikhat berprestasi :
  1. ž  Jangan menuntut dan menekan ke anak agar prestasi belajar tinggi namun tekankan bahwa pertolongan Allah segalanya.
  2. ž  Niati semua pemberian kita kepada anak ikhlas karena Allah
  3. ž  Bantu doa, sholat, puasa dll agar anak sukses dunia akhirot
  4. ž  Kegagalan dalam pendidikan bukan segala-galanya
  5. ž  Selalu berbuat baik, amar makruf, senang menolong, sodakoh agar kebaikan kita juga di waris oleh anak kita
  6. ž  Selalu support anak agar semangat mencari ilmu agama dan dunia, berikan selalu motivasi dan selalu ajak bicara agar anak merasa nyaman dan termotivasi
  7. ž  Buat sejak awal agar anak punya jiwa entengan dlm sabilillah dan bercita-cita tinggi ingin jadi mubalegh-mubaleghot sarjana
JIKA KAMU INGIN SUKSES DUNIA AKHIROT
MAKA…
CARILAH ILMU DUNIA DAN AKHIROT ITU
JANGAN PERNAH BERPIKIR
NILAI BAGUS / CUMLAUDE
ADALAH PENENTU KEBERHASILAN HIDUP KITA
INTI KEBERHASILAN HIDUP KITA DI DUNIA ADALAH ….
QODAR ALLAH dan MOTIVASI HIDUP KITA
JADI YANG PALING PENTING
PERCAYA TERHADAP PERTOLONGAN ALLAH 100%
PERTOLONGAN ALLAH ITU BAGAIKAN CERMIN
JIKA KEPERCAYAAN KITA TERHADAP PERTOLONGAN ALLAH MASIH SETENGAH-SETENGAH …
MAKA INSYALLAH KITA AKAN MENDAPATKAN PERTOLONGAN YANG SETENGAH-TENGAH JUGA
MARI SAMA-SAMA KITA BELAJAR TERHADAP PERTOLONGAN ALLAH 100%
SUNGGUH SENANGNYA JADI MUBALEGH-GHOT + SARJANA
SUNGGUH SENANGNYA PUNYA ANAK JADI MUBALEGH-GHOT + SARJANA
AMIINNNN…

Membangun Langkah Untuk Menentukan Pilihan

01.38

Di era modern ini, sudah banyak sekali perkembangan yang terjadi jika dibandingkan dengan zaman lawas. Mulai dari gaya hidup, hingga gaya berbusana, sudah banyak sekali berkembangan. Tak ketinggalan juga pilihan profesi. Sepertinya, semakin kreatif dan variatif saja pilihan profesi di Indonesia ini. Jika dulu orang yang dianggap kaya, terpandang, adalah orang yang berprofesi sebagai dokter, pejabat pemerintahan
atau wakil rakyat, kini posisi-posisi tersebut mulai disaingi dengan pekerja seni (baik seni peran, seni olah vocal, bahkan seni stand up comedy) yang kini lazim kita sebut sebagai entertainer, atau istilah yang lebih keren lagi, selebritis. Para pengusaha pun tak mau kalah, dengan makin banyaknya industri kreatif yang melahirkan produk-produk unik dan berkualitas.

Kita pasti pernah dengar contohnya seperti Kebab Turki, yang mempopulerkan makanan timur tengah tersebut menjadi tidak sekedar menu makan malam, tapi juga menjadi bagian dari gaya hidup. Ada pula kripik pedas yang mengusung tokoh fiktif ma icih sebagai ikonnya. Dari bidang jasa jual beli, mungkin bisa diwakili dengan maraknya situs jual beli online segala macam kebutuhan seperti berniaga.com, tokobagus.com, hingga rajakarcis.com yang fokus pada penjualan karcis secara on line. Rasanya, belanja menjadi sangat mudah dan dapat dilakukan dari rumah. Dan, masih banyak contoh-contoh lain. Tak heran, tokoh-tokoh yang dulu disebut wiraswastawan tersebut sering dinobatkan  sebagai orang terkaya di Indonesia. Keanekaragaman ini adalah sesuatu yang sangat baik, mengingat Indonesia sebenarnya sangat kaya dengan generasi yang dapat terus mengeksplorasi segala macam profesi secara kreatif sebagai sarana aktualisasi diri, sekaligus mengais rizki. Jika tren ini tetap berjalan, nantinya juga akan berimbas positif terhadap peningkatan kesejahteraan warga Indonesia, insyaAlloh.

Faktanya, segala potensi dan kreatifitas yang luar biasa tersebut masih belum optimal tereksploitasi. Terbukti dengan masih kurangnya jumlah wirausahawan di Indonesia. Padahal, suatu Negara dikatakan akan maju bila jumlah wirausahanya sedikitnya sebesar 2% dari jumlah seluruh penduduk. Jika penduduk Indonesia sebesar 240 juta jiwa, maka idealnya ada 4.800.000 wirausahawan. Selama ini, data yang ada dari kementrian koperasi dan UKM, wirausahawan di Indonesia baru sekitar 240.000 orang, atau sekitar 0,24% dari seluruh penduduk Indonesia. Artinya, masih banyak ruang untuk berkarya. Masih banyak kesempatan untuk mengembangkan diri. Masih ada celah untuk mengisi ceruk pasar dengan karya kita. Masih diperlukan banyak sekali wirausahawan…

Memang, menjadi wirausahawan tidak mudah karena memasuki dunia wirausaha, berarti bergelut dengan ketidak pastian. Tantangan demi tantangan akan selalu menghadang. Diperlukan rencana yang selalu berkembang secara fleksibel dan bervariasi, karena cara yang efektif dilaksanakan minggu lalu, belum tentu efektif untuk hari ini. Begitu juga strategi yang tepat sasaran hari ini, belum tentu cocok untuk minggu depan. Jadi, memang dibutuhkan keatifitas dan keuletan yang luar biasa, tanpa pernah putus. Dan yang paling penting, harus ada passion disana.

Bagi para wirausahawan sejati, justru semua tantangan itulah yang membuat menarik. Dunia yang penuh dinamika tersebut sangat cocok dan sangat dicari oleh jiwa-jiwa bebas yang tidak mau terjebak dalam zona nyaman.

So, jangan takut untuk menjadi wirausahawan. Jangan ragu untuk mengambil langkah. Ya, memulai langkah pertama untuk menjadi wirausaha memang yang paling sulit. Pasti banyak pertimbangan-pertimbangan atau pikiran bawah sadar yang “menghambat” keinginan terjun ke dunia yang penuh ketidak pastian, untuk “melindungi” diri sendiri agar tetap aman dalam zona nyaman. Takut gagal lah, tidak punya modal lah, tidak ada kepastian untung lah, hingga takut meninggalkan segala kenyamanan yang sudah ada. Semua pertimbangan tersebut memang masuk akal, dan kadang sepertinya, tidak mengambil langkah sama sekali adalah pilihan yang paling bijak.

Namun, semua anggapan tersebut mungkin dapat berubah ketika kita “nekad” dan memberanikan diri untuk mengambil langkah pertama untuk menjadi wirausahawan. Satu langkah, walaupun kecil, dapat mengantarkan kita ke dunia baru yang mengubah cara pandang kita. Dan dari langkah kecil itu, insyaalloh akan menumbuhkan gairah dan membuka kesempatan untuk langkah-langkah berikutnya. Saya tahu, saya memang belum pantas untuk bicara tentang wirausaha, karena saya sendiri belum lama berkecimpung didalamnya. Belum banyak pengalaman yang saya dapatkan, dan belum banyak “kegagalan” yang dapat memperkuat mental saya. Namun, yang bisa saya sharing hanyalah pengalaman mengambil “langkah pertama”. Saya sudah melakukannya belum lama ini dan saya memang merasa masuk ke dunia baru yang menggoda.

Saya ibarat bayi baru lahir. Masih perlu banyak belajar. Saya juga belum tahu sejauh mana saya dapat melangkah. Namun itu sudah cukup bagi saya, setidaknya untuk sementara ini. Dan saya siap untuk mengambil langkah berikutnya, insyaalloh. Jadi, beranikah anda mengambil langkah pertama? Itu pilihan anda :)

CAI Wonosalam 2013 Ke XXXIV

Sabtu, 27 Juli 2013 01.33

Jombang, Pondok Pesantren Gading Mangu Perak Jombang bekerjasama dengan DPD LDII Kabupaten Jombang kembali menggelar Perkemahan Akhir Tahun Ajaran PERMATA Cinta Alam Indonesia CAI tahun 2013

Perkemahan Akhir Tahun Ajaran 2013 ini adalah yang ke 34, kegiatan ini merupakan agenda rutin tahunan ponpes Gadingmangu dan DPD LDII Kabupaten Jombang Jawa Timur, dilaksanakan selama 4 hari sejak hari ini Senin 1 Juli 2013 higga 4Juli 2013.

Bertempat di bumi perkemahan kosambiwojo Wonosalam, acara Perkemahan Akhir Tahun Ajaran Cinta Alam Indonesia dibuka oleh menteri Koperasi yang diwakili Brahman Setyo deputi Menkop.

KH Criswanto Santoso, ketua DPW LDII yang hadir pada acara tersebut Mengatakan bahwa pentingnya kemandirian bagi generasi penerus menjadi perhatian tersendiri bagi LDII, karenanya sangat tepat jika Kementrian Koperasi menaruh perhaian pada acara ini, karena koperasi merupakan soko gurunya perekonomian bangsa, jika generasinya memiliki kemandirian tentu akan meringankan beban negara, paling tidak tidak menjadi generasi pengangguran

Didik Tondo, Ketua DPD LDII Kabupaten Jombang yang sekaligus sebagai ketua panitia juga mengatakaan, kegiatan tahun ini diramaikan pula oleh 120 stan produk UKM santri

“Permata Cai ke 34 kali ini diikuti oleh 1200 peserta dari seluruh Indonesia , yang dirangkai dengan kegiatan sebelumnya, yaitu lokakarya entrepreneurship, ceramah anti narkoba dll,” Ujarnya

Deputi Menkop dalam sambutannya mengapresiasi kegiatan tersebut dan berjanji akan memberikan bimbingan hingga pinjaman, “Kemenkop akan menunggu realisasi selanjutnya setelah kegiatan ini, sehigga diharapkan sepulang dari kegiatan ini anak-anak muda ini bisa membangun dan mendirikaan koperasi dengan badan hukumnya, jika sudah segera lapor ke kandep dimanapun berada,”Kata Brahman (AR)

sumber : http://www.ldii.or.id/news/76-organisasi/1166-perkemahan-akhir-tahun-cinta-alam-indonesia-ke-xxxiv-wonosalam-jatim.html

Masa Orientasi Siswa

01.30

Beberapa hari terakhir, saya sering heran sekaligus geli melihat siswa-siswa baru yang pulang dari sekolah mereka. Bagaimana tidak, alih-alih berseragam rapi dan elegan, mereka malah menggunakan seragam yang aneh-aneh, dan penuh dengan aksesoris yang lucu-lucu. Sekilas saja sudah dapat diduga bahwa remaja yang masih unyu-unyu itu sedang menjalani masa orientasi siswa (MOS). Dimulai tanggal 15 Juli 2013, selepas liburan kenaikan kelas, sekolah memang mengadakan MOS, sebagai ajang perkenalan siswa baru terhadap lingkungan sekolahnya. Seperti biasa, bukan siswa saja yang disibukkan dengan MOS, orang tua siswa pun ikut disibukkan mengingat tugas-tugas yang bejibun. Dan, seperti yang sudah-sudah, selalu saja ada seragam dan aksesoris lucu yang dikenakan oleh para siswa baru. Maklum, sudah tradisi…..

Tradisi

Lucunya, tidak semua pelaksana (panitia) dan target MOS (siswa baru) mengerti apa maksud dan tujuan dari tradisi yang seakan sudah mendarah daging itu.  Para siswa baru yang menjadi target “perploncoan” rata-rata (atau sebagian), tidak mengerti mengapa mereka diminta berpakaian, berkata, bahkan bersikap “aneh bin ajaib” saat MOS. Yang mereka tahu, ini adalah perintah senior, dan perintah senior hukumnya wajib dilaksanakan. Dan, mereka pun membetah-betahkan diri untuk menjalani semua itu.

Yang lebih lucu lagi, kadang bahkan panitia penyelenggara MOS, yang notabene adalah siswa senior, pun tidak mengerti makna tugas-tugas dan “penggemblengan” yang mereka lakukan. (walaupun, saya yakin, yang mengerti tentang makna MOS juga ada :) . Bagi senior yang tidak mengerti, maka mereka mengikuti kegiatan tahunan tersebut tidak lebih dari sekedar “ikut-ikutan”, karena memang itu tradisinya. Saya jadi ingat seorang teman yang sangat menanti saat-saat MOS, karena ingin “membalas dendam” pada junior-junior mereka, sebagaimana yang dilakukan senior mereka pada mereka dulu.

Karena tidak semua junior dan senior mengerti makna dan tujuan MOS, maka akhirnya menjadi lingkaran setan. Si junior yang tidak mengerti, nantinya akan menjadi senior yang tidak mengerti pula. Dan dia akan mengulangi apa yang dilakukan seniornya dulu. Jadilah siklus ketidakmengertian yang tidak pernah putus. Akibatnya, tujuan dan makna MOS pun menjadi “sekedar” perploncoan dan penanaman doktrin “aku senior dan kamu junior” yang mengatas namakan tradisi.

Harus dipahami

Lalu, apakah salah jika saat MOS siswa baru “dikerjai” dengan diminta berpakaian dan berperilaku lucu? Sebenarnya tidak juga. Semua perploncoan tersebut sah-sah saja dan mengandung hikmah yang sangat besar. Kekompakan, kebersamaan, kerjasama dalam keadaan susah dan senang, hingga kebanggaan teradap almamater dapat tumbuh saat MOS. Tentu, semua nilai itu dapat terwujud jika semua pihak, baik siswa baru maupun senior, benar-benar sadar dan mengerti tentang makna dan tujuan MOS.

Siswa baru harus dibuat mengerti mengapa serta apa manfaat dan tujuan mereka diminta melakukan semua tugas yang diberikan. Walaupun terkesan konyol dan tidak mengenakkan, jika dirasa bermanfaat, silakan diteruskan. Sebaliknya, jika kegiatannya menyenangkan, namun ternyata tidak bermakna besar dalam mencapai tujuan MOS, maka dibuang saja. (secara pribadi, saya sampai sekarang masih mempertanyakan tugas membuat surat cinta yang ditujukan pada senior / pinitia. Penting gak sih?-______-). Dengan begitu, insyaalloh mereka akan melakukan dengan sepenuh hati, tanpa merasa terpaksa. Inilah yang disebut joyful learning. Hilangkan juga kegiatan-kegiatan yang hanya bermaksud mempermalukan, namun tidak ada hikmah yang dapat diambil selain doktrin “aku senior, kamu junior”, lalu ganti dengan lain yang lebih “bermartabat”.

Contohnya, alih-alih memaksa junior memakai seragam yang aneh-aneh yang ditentukan senior (yang tentu saja semakin memperkuat doktrin dikotomi junior dan senior), biarlah para junior menentukan seragam dan aksesoris mereka sendiri. Senior hanya memberi kriteria yang tidak kaku. Dengan begitu, siswa baru dilatih untuk bekerjasama, dan membuat identitas mereka sendiri, yang tetap sesuai tujuan MOS. Siswa baru juga diajak untuk kompak dan bertanggung jawab dengan apa yang telah mereka putuskan sendiri. Dan masih banyak contoh-contoh lain.

Keteladanan

Tentu saja, bukan hanya siswa baru yang perlu belajar, senior pun harus belajar, yaitu belajar untuk menjadi teladan yang baik. Untuk membuat siswa baru mengerti dengan makna dan tujuan MOS, tentu senior-senior juga harus mengerti dulu. Berikan pembekalan yang cukup pada panitia (senior) yang terlibat. Bila perlu, mereka harus merasakan dulu tugas-tugas MOS yang akan diberikan, sehingga benar-benar mengerti mengapa dan apa manfaatnya, tidak sekedar ikut-ikutan tradisi, apalagi untuk membalas dendam. Senior pun perlu untuk menjadi teladan yang baik, tidak sekedar marah-marah pada junior tanpa sebab yang jelas, hanya untuk menunjukkan bahwa dia senior yang “wajib” dipatuhi. Artinya, jika sang senior membentak juniornya untuk disipilin, terlebih dahulu dia harus mendisiplinkan diri. Dengan begitu, dia menjadi tokoh yang disegani, bukan ditakuti. Alangkah kurang eloknya jika sang penyeru kedisiplinan, malah sebenarnya adalah orang yang suka bolos, karena perilakulah yang akan ditiru lebih banyak, bukan kata-katanya. (jadi ingat salah satu senior yang dulu sering membentak, tapi ternyata sering bolos :) .

Jika kedua pihak sama-sama mengerti dan satu visi tentang MOS, insyaalloh tujuan MOS untuk menumbuhka kedisiplinan, rasa hormat, kebersamaan, serta tujuan mulia lainnya dapat benar-benar tercapai. Sebagai bonusnya, dikotomi junior dan senior akan pudar, berganti satu identitas, yaitu siswa SMA X, atau Y, atau apa lah…., tanpa mengurangi rasa hormat satu sama lain :) makasih dah mau baca, hehehe

Hikmah Ramadhan Kejujuran Amanah Dan Mujhid-Muzhid

01.23

Assalamu’alaikum, all of you!!

Tiada terasa ibadah puasa ramadlan telah kita tempuh dengan berjalan aman, slamet, lancar, dan barokah. Sebagaimana telah diketahui bahwa puasa itu adalah ibadah yang tersembunyi di dalam jiwa yang dilakukan guna menahan hawa nafsu dari segala keinginan. Pekerjaan menahan itu tidak diketahui seorang pun, selain Alloh Yang Maha Perkasa. Oleh karena itu, ibadah puasa sangat besar artinya serta mengandung rahasia dan hikmah yang tidak sedikit, dan berguna bagi pelakunya dan masyarakat umum.


Setidaknya ada dua ranah hikmah yang mampu disentuh oleh ibadah puasa kita. Pertama, hikmah yang menyentuh aspek individual behavior. Dan yang kedua adalah hikmah yang menyentuh aspek social behavior.

Pada aspek individual behavior, puasa memberikan hikmah—setidaknya—tentang kejujuran, amanah dan mujhid-muzhid. Kejujuran merupakan syarat dasar untuk membangun integritas individu, disamping untuk dapat menumbuhkan iklim yang kondusif bagi pengembangan social behavior.

Kejujuran mempunyai dua domain yakni internal honesty dan eksternal honesty. Internal honesty merupakan kejujuran yang diperlukan dalam rangka merumuskan apa sebenarnya yang diinginkan atau yang akan dicapai. Hal ini diperlukan dalam upaya menghindari terjadinya ketidaksesuaian antara perkataan dan perbuatan yang mengakibatkan erosi integritas. Sehingga kita lebih dapat memahami kelebihan dan kekurangan kita yang akan memudahkan kita merumuskan tujuan dan langkah-langkah pelaksanaannya. Sementara eksternal honesty, disamping diperlukan untuk menjaga integritas, juga merupakan syarat terwujudnya keutuhan dan kekuatan kelompok masyarakat. Dengan tingkat kejujuran yang tinggi akan menjadi modal sosial, sedangkan tingkat kejujuran yang rendah akan menjadi social liability.

Puasa melatih kita agar jujur. Hal ini senada dengan Sabda Rasuulullah SAW di dalam hadits Bukhori dan Muslim yang berbunyi, “Barang siapa yang tidak mau meninggalkan perkataan dan perbuatan dusta, tiadalah keperluan bagi Alloh, supaya ia meninggalkan makan dan minum”.

Amanah diperlukan dalam rangka membangun kemampuan bekerja sama untuk terjadinya peningkatan dalam pengembangan kapasitas. Pengembangan kapasitas akan dapat terwujud hanya bila masing-masing mempunyai kemampuan menjaga amanat sekecil apa pun amanat yang diembannya. Ketidakmampuan mengemban amanat hanya akan memudahkan terjadinya konflik yang pada gilirannya akan menumbuhkan energi negatif yakni energi yang hanya menguras tenaga tanpa menghasilkan apa pun apalagi menghasilkan manfaat. Kemampuan mengemban amanah akan mampu menghasilkan mutually trust dan selanjutnya menghasilkan energi positif secara kumulatif dan menghasilkan hal yang konstruktif atau kemampuan problem solving.

Sebagaimana diketahui bahwa ibadah puasa merupakan amanat Alloh yang dipercayakan-Nya kepada hamba-Nya yang tidak boleh disia-siakan. Sesorang yang dapat memelihara amanat atau rahasia yang dipertaruhkan kepadanya, yang terletak di dalam dirinya sendiri yang tidak dapat dilihat oleh siapa pun juga kecuali oleh Alloh, berarti telah sanggup memegang amanah dan memegang kepercayaan yang dilihat manusia.

Apabila amanat batin telah dipelihara, apalagi yang lahir insya alloh akan dapat lebih terjaga. Amanat yang memelihara amanat batin tersebut menandakan bahwa ia adalah seorang yang berbudi luhur dan berjiwa bersih karena takut jatuh ke dalam lembah kehinaan dan takut hilang kehormatannya.

Mujhid – Muzhid sejatinya adalah akumulasi usaha maksimal yang dapat menyelesaikan persoalan atau kebutuhan hidup seseorang plus ketrampilan dalam mengelola pengeluaran, yakni mampu memahami perbedaan antara aset dan beban.

Seseorang yang membiasakan sedikit makan dan minum, serta membiasakan menahan haus dan lapar, ia belajar berhemat dan mengurangi belanja dari yang biasa. Ia dapat belajar menggunakan hartanya untuk sesuatu yang bermanfaat. Dengan jalan berhemat, ia akan terhindar dari dorongan hawa nafsu yang senantiasa membawa manusia ke lembah kedurhakaan dan penyesalan.

Sebaliknya, seseorang yang tidak mau melatih dirnya mengurangi makan dan minum, hawa nafsunya bertambah besar. Ia terpaksa mati-matian berusaha mencari makanan tiap hari untuk memenuhi kehendak perutnya yang tidak mau kosong itu, seolah-olah ia telah berhutang kepada perutnya. Untuk memenuhi hutang perutnya itu, ia terpaksa melakukan jalan yang tidak halal. Kadang-kadang ia berani menjebol pagar, menempuh jalan yang haram, menggedor atau mencuri barang orang lain, mencopet di tengah pasar, untuk dapat membayar hutang pada perutnya. Demikianlah, akibatnya tidak dapat mengendalikan hawa nafsunya dan membutakan hati dari melihat yang halal dan yang haram.

Demikian Percikan Permenungan yang bertajuk Hikmah Ramadlan (#1) kali ini. Muga2 Alloh paring aman, slamet, lancar, dan barokah. Amiin.

Alhamdulillahi Jazaa Kumullohu Khoiron.

Wassalam.

Ramadhan Bulan Paling Mulia

01.20

Kenapa bulan Ramadhan merupakan bulan mulia dan sangat di nanti-nantikan oleh umat islam ??

Dalam sebuah hadist Rasulullah bersabda : ”Bulan yang paling mulia adalah bulan Ramadh
an”. Ada beberapa keutamaan yang menjadikan bulan ramadhan, menjadi paling mulianya bulan diantara beberapa bulan.

Yang pertamana : bulan ramadhan adalah bulan sabar. Dikatakan bulan Ramadhan adalah bulan sabar, karena memang setiap orang iman akan diuji kesabaranya di bulan Ramadhan, mereka dituntut untuk meninggalkan apa-apa yang diinginkan, dituntut untuk meninggalkan apa-apa yang disenangi, untuk mencari Ridonya Allah SWT. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW : ”Puasa dibulan sabar, dan puasa 3 hari disetiap bulan akan menghilangkan penyakit hati”.

Maka jelas keutamaan yang pertama bulan Ramadhan di katakan bulan yang paling mulia karena memang bulan Ramadhan adalah bulan untuk menguji kesabaran untuk setiap orang iman bersiaplah untuk mengikuti ujian, menagetes kesabaran kita, bagaimana sabar kita didalam bulan Ramadhan dalam melaksanakan ibadah dan ketaatan.

Yang kedua : Bulan Ramadhan juga dikatakan bulan ibadah. Bulan Ramadhan dikatakan musim ibadah karena didalamnya banyak keutamaan, Allah banyak melipatkan gandakan pahala, Allah banyak memberi keutamaan amalan-amalan dibulan Ramadhan.

Sebagaimana kita tahu bersama bahwa setiap golongan ada musim-musimnya. Para pedagang mereka ada musim dimana para konsumen mencari, sehingga tuntutan para pedagang siang dan malam berusaha meraup keuntungan sebanyak-banyaknya.

Di golongan petani mereka juga punya musim menanam, sehingga saat musim menanam mereka menyingsingkan lengan baju, mereka membanting tulang untuk menanam yang diharapakan mereka bisa menghasilkan dengan hasil yang memuaskan disaat panen.

Begitu juga para pelajar, mereka punya musim yaitu musim ujian yang mereka selalu mengulang-ulang pelajarannya, mereka meninggalkan tidurnya untuk belajar, supaya diujian mereka mendapatkan nilai yang bagus.

Begitu juga sebagai orang iman, supaya bersiap-siap untuk memperbanyak ibadah, supaya menggunakan waktu-waktu untuk banyak mendapatkan pahala untuk banyak mendapatkan kefadholan untuk bekal diakhirat nanti.

Kemudian yang ketiga: keutaman bulan Ramadahan adalah bulan kebaikan dan bulan rahmat. Sebagaimana Sabda Rasulullah SAW : ”Ketika datang bualan Ramadhan pintu-pintu Surga dibuka dan pintu-pintu Neraka di kunci, dan para setan di rantai sehingga tidak bebas mengganggu manusia”.

Maka jelas bulan Ramadhan adalah bulan yang suci, didalamnya banyak Rahmat dari Allah SWT, sebagaimana sabda Rasulullah SAW ”Bagi Allah didalam bulan Ramadhan setiap hari, setiap malam Allah memerdekakan hamba-hambanya”.

Maka marilah memperbanyak ibadah, menambah kekuatan, singsingkan lengan baju kita untuk meraih pahala sebanyak-banyaknya sebagai bekal kita di akhirat kita nanti.

Begitu besar begitu banyak kefadholan bulan Ramadhan maka kita selayaknya kita sebagai orang iman orang Islam menyiapkan diri kita, menyiapkan kekuatan kita, meyiapkan kesemangatan kita untuk menyambut bulan Ramadhan dengan penuh ibadah dengan penuh ketaatan.

Oleh: Ustadz. H. Aziz Ridwan

Wapres Budiono Berharap LDII Dakwah Deradikalisasi

Selasa, 17 Juli 2012 13.27

BOGOR -- Wakil Presiden Boediono, berpesan kepada Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) untuk ikut berperan dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan sumber daya manusia. Sehingga, LDII sebagai ormas dapat dijadikan teladan untuk menghasilkan SDM profesional religius.





"Karena di jaman sekarang ini, tingginya peradaban bangsa terletak pada keberhasilan mendidik sumber daya manusia," ungkap Wapres di dalam penutupan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) LDII di IPB International Convention Center, Botani Square, Bogor, Jawa Barat, Kamis (12/4).

Sebagaimana ormas lainnya, LDII adalah wahana pendidikan dakwah keagaaman dan manusia yang bersifat mandiri, terbuka, moderat, majemuk, dan setara. LDII berperan dalam melakukan pendidikan untuk meningkatkan martabat manusia. Kualitas sumber daya manusia merupakan penentu maju mundurnya suatu bangsa.


“Saya bangga LDII tak hanya khotbah tapi juga menyelenggarakan pendidikan dan kewirausahaan. Dakwah bil hal jauh lebih efektif dan berdaya guna. Ibadah dalam Islam tidak hanya ritual, namun muamalah dan amal di tengah masyarakjat sesuai tuntuntan Quran dan sunnah,” lanjut Wapres.



Sementara itu, Kepala Badan Nasional Penanganan Terorisme (BNPT) Arsyad Mbai mengimbau agar LDII melakukan deradikalisasi umat Islam melalui dakwah. Menurutnya, ada dua permasalahan umat Islam yang belum tuntas, yakni persoalan kemiskinan dan radikalisme yang melahirkan aksi terorisme di Indonesia.



"Peran LDII sebagai Islam yang moderat sangat besar dalam melakukan deradikalisasi umat Islam dan berdakwah memberi penjelasan yang benar mengenai jihad," ujar Arsyad.



Untuk diketahui, Rakernas LDII 2012 ini diikuti oleh 1.200 peserta dari tingkat pusat hingga kabupaten/kota akan membahas program kerja yang mengusung tema “Pengembangan SDM Profesional Religius untuk Indonesia Sejahtera, Demokratis, Berkeadilan dan Bermartabat. (Cha/jpnn)



Sumber: http://www.jpnn.com/

Cerdas Cermat Cabe Rawit Se Surabaya Utara

Minggu, 20 Mei 2012 12.29

Cerdas cermat bisa dijadikan tolak ukur kemampuan kecerdasan anak. Selain itu juga dapat menjadi ajang kuis yang seru bagi cabe rawit. Dengan alasan di atas PPG Daerah Surabaya utara mengadakan cerdas cermat Se daerah Surubaya Utara. Cerdas cermat ini diikuti cabe rawit dari kelompok perak. Pastinya sebelum cerdas cermat caberawit di adakan kelompok perak mengadakan persipan yang cukup matang. dan iniliah foto saat persiapan dari muda-mudi perak.


persiapan cabe rawit perak

Acara diadakan bertempat di masjid Bronggalan. Di bawah ini adalah Foto-foto pada saat Cerdas Cermat Cabe Rawit Se Daerah Surabaya Utara (Klik Gambar Untuk Memperbesar) :






Dakwah Islam

Dari Kami

 

© Copyright LDII Perak - Surabaya Utara 2009 -2011 | Design by Rizky Oktavian